Selasa, 01 Mei 2018

SAAT HARI BURUH DIINTIMIDASI

Peringatan Hari Buruh Internasional 2018 atau May Day 2018 yang berlangsung sepanjang Selasa, 1 Mei 2018, diwarnai aksi politik. Salah satu yang menonjol adalah kehadiran calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di tengah-tengah massa buruh di Istora Senayan Jakarta.
Berkemeja dan celana panjang cokelat lengkap dengan peci hitam di kepala, Prabowo Subianto tiba di Istora Senayan sekitar pukul 14.29 WIB. Kehadirannya disambut ribuan buruh yang sudah menunggu.
Kedatangan Prabowo itu membuat ruangan Istora bergemuruh. Ribuan buruh berkali-kali meneriakkan nama Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Prabowo, Prabowo," teriak buruh serentak.
"Presiden, Presiden," timpal buruh lainnya.
Setelah Prabowo bersalaman dan berfoto dengan buruh, tiba-tiba pembawa acara meminta seluruh buruh menyanyikan lagu Bandung Lautan Api. Prabowo pun telihat ikut bernyanyi sembari menggerak-gerakan tangannya ke atas.
Kedatangan Prabowo ke tengah-tengah buruh yang menggelar aksi May Day di Istora Senayan memang telah diagendakan sebelumnya.
Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menyatakan, di Hari Buruh Sedunia alias May Day ini pihaknya akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo sebagai calon presiden 2019.
Jika Prabowo berhasil jadi presiden, pihaknya akan meminta posisi di pemerintahan yang dapat menunjang kesejahteraan buruh.
"Kita akan kawal terus karena ini bukan hanya kontrak politik, tapi meminta Prabowo agar kader terbaik kita jadi orang-orang terdekat di dalam kabinet untuk kawal kontrak politik yang kita lakukan. Entah itu Menaker atau Menko," tutur Rusdi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).

Menurut Rusdi, kontrak politik dan jabatan yang berkaitan dengan kesejahteraan buruh sangat penting, khususnya posisi Menteri Ketenagaerjaan (Menaker). Bukan untuk kepentingan personal, tapi seluruh buruh di Indonesia.
"Pak Prabowo nanti butuh sosok Menaker yang ngerti masalah dan proburuh," jelas dia.
Sosok yang digadang-gadang menempati posisi itu adalah Presiden KSPI Said Iqbal.
Terkait deklarasi capres di peringatan Hari Buruh, Ketua May Day Nasional Riden Hatam Aziz mengatakan, sebagai rakyat buruh juga punya hak politik.
"Karena masuk dalam tahun politik, maka kami sebagai rakyat juga memiliki hak politik yang sama dengan WNI lainnya. Kami menginstruksikan kepada anggota kami memilih yang prorakyat dan proburuh," kata Riden.
Dan capres yang dianggap proburuh adalah Prabowo. Alasannya, kata Riden, Prabowo siap memenuhi kontrak politik dengan KSPI.
"Itu juga sesuai dengan hasil dari rapat kerja nasional dua hari kemarin," lanjut Riden.
Alasan lainnya KSPI memilih Prabowo, karena program yang disajikan Jokowi dinilai tidak pro terhadap kepentingan buruh. Antara lain PP 78 dan Perpres 20 Tahun 2018.
"Ini sangat melukai hati kami di Indonesia, dalam May Day Presiden menerbitkan Perpres 20 Tahun 2018. Padahal realitasnya rekan kami banyak yang menganggur," terang Riden.
Dukungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini juga diumumkan langsung oleh Prabowo Subianto.
Dari atas panggung, Prabowo mengatakan, beberapa waktu lalu pemimpin dari organisasi buruh menyodorkan surat perjanjian kepadanya.
"Pemimpin kalian bertanya kepada saya apakah bersedia menandatangani perjanjian bahwa apabila dipilih jadi presiden, saya akan menjalankan kebijakan yang membela kesejahteraan dan kepentingan rakyat, khususnya buruh," kata Prabowo.
Dalam surat perjanjian itu, terdapat 10 tuntutan buruh, yang menurut Prabowo sejalan dengan Partai Gerinda.
"Saya melihat bahwa 10 tuntutan tersebut justru adalah bagian dari perjuangan saya sebagai pimpinan salah satu gerakan, yang inti gerakan tersebut adalah membela golongan yang lemah, golongan yang miskin, dan golongan yang tertindas," ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini berjanji jika terpilih menjadi presiden pada 2019 nanti, dia akan menyejahterakan rakyat.
"Bahwa apabila saya dipilh menjadi presiden RI, saya akan menjalankan kebijakan-kebijakan yang membela kesejahteraan dan kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat berpidato.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RUSAKNYA DUNIA ANAK-ANAK

Selasa (22/5/2018), perempuan berusia 13 tahun itu positif hamil saat diperiksa di Puskesmas, Sabtu (19/5/2018). Ia pun mengakui kehamil...